Rabu, 20 Oktober 2010

Data Sheet Switch yang berbentuk Layer 2

Data sheet adalah data lembar kerja



Jaringan maksimum Network Uptime dan ketahanan
• Menyediakan paket-kerugian tercepat perlindungan dan pemulihan dari gangguan jaringan
• Fitur cepat, satu-ke tiga detik stateful failover antara pengawas mesin berlebihan
• Jual opsional, berlebihan, kinerja tinggi Seri Cisco Catalyst 6500 Supervisor Engine 720, pasif backplane, multimodule Cisco EtherChannel ® teknologi, IEEE link 802.3ad agregasi, IEEE 802.1s saja, dan Hot Standby Router Protocol / Virtual Router Redundancy Protocol (HSRP / VRRP) fitur ketersediaan tinggi
• Cisco Catalyst 6500 Series dengan Cisco IOS Software Modularity meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan downtime melalui infrastruktur perangkat lunak evolusi kemajuan. Dengan mengaktifkan modular IOS subsistem untuk berjalan dalam proses independen, inovasi ini:
- Meminimalkan downtime yang tidak direncanakan melalui proses penyembuhan diri
- Menyederhanakan perubahan perangkat lunak melalui subsystem In-Service Software Upgrades (Issu)
- Mengaktifkan tingkat proses, kontrol kebijakan otomatis dengan mengintegrasikan Embedded Event Manager (EEM).
Integrated High-Performance Network Security dan Manajemen
Integrated gigabit-per-detik modul layanan, disebarkan di mana perangkat eksternal tidak akan layak, menyederhanakan manajemen jaringan dan mengurangi TCO. Ini termasuk:
• Gigabit Firewall: Menyediakan perlindungan akses
• High-Performance Intrusion Detection System (IDS): Menyediakan perlindungan intrusion detection
• Analisis Jaringan Gigabit Module: Menyediakan infrastruktur yang lebih mudah dikelola dan penuh Remote Monitoring (RMON) support
• High-Performance SSL: Menyediakan kinerja tinggi, aman e-commerce penghentian lalu lintas
• Gigabit VPN dan Standar-Based Keamanan IP (IPSec): Dukungan internet dengan biaya lebih rendah dan intra-kampus koneksi.

Layer 2: paket data IP address dikirimkan oleh ethernet.
Data link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data ditransfer data melalui media particular, atau lebih dikenal sperti ethernet,hub, dan switches.

Content-dan-Aware Aplikasi Layer 2 Melalui 7 Switching Layanan
• switching konten terpadu modul (CSM) memberikan kinerja tinggi, kaya fitur firewall server dan load balancing ke Cisco Catalyst 6500 Series, membantu untuk memastikan yang lebih aman dan lebih mudah ditangani infrastruktur dengan kontrol belum pernah terjadi sebelumnya
• Integrated multi-gigabit SSL percepatan, dikombinasikan dengan CSM, menyediakan kinerja tinggi solusi e-commerce
• Integrated multi-gigabit CSMS firewall dan memberikan yang aman, kinerja tinggi, solusi pusat data
• Software fitur-fitur seperti Network-Based Application Recognition (NBAR) meningkatkan pengelolaan jaringan dan pengendalian pemanfaatan bandwidth
Scalable Kinerja
• Memberikan industri tertinggi kinerja LAN switch, 400 mpps, didistribusikan menggunakan platform Cisco Express Forwarding
• Mendukung campuran dari Cisco Express Forwarding implementasi dan switch-kain kecepatan untuk pengkabelan lemari yang optimal, jaringan inti, data center, dan tepi WAN penyebaran, serta jaringan penyedia layanan.

Senin, 18 Oktober 2010

Teknologi Nahalem


TEKNOLOGI NEHALEM PADA CORE i7, CORE i5, DAN CORE i3.

Teknologi Nehalem merupakan teknologi yang dimiliki oleh processor Core i7, Corei5, dan Core i3. Anda akan memilih yang mana? berikut ada tabel yang mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
Sumber : http://acerid.com

Perbandingan antara CICS dan RISC

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC) “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.
Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 – IBMs)
Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Tabel Perbandingan RICS dengan CISC
Fitur RICS PC/Desktop CISC
Daya Sedikit ratusan miliwatt Banyak watt
Kecepatan Komputasi 200-520 MHz 2-5 GHz
Manajemen Memori Direct, 32 bit Mappped
I/O Custom PC berbasis pilihan via BIOS
Environment High Temp, Low EM Emissions Need Fans, FCC/CE approval an issue
Struktur Interupsi Custom, efisien, dan sangat cepat Seperti PC
Port Sistem Operasi Sulit, membutuhkan BSP level rendah. Load and Go

Hukum Nahalem

Intel Nehalem – “Screaming Fast”

CPU Core i7 dengan arsitektur Nahelem yang revolusioner dari Intel salah satu produk teknologi yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2008. Begitu embargo Intel tentang Nehalem dicabut, berbagai situs langsung mempublikasikan berbagai ulasan tentang Nehalem. Walaupun setiap situs memiliki berbagai cara pengujian yang berbeda, pada akhirnya mereka mengambil keputusan yang sama — Core i7, produk unggulan Intel tidak hanya sekali lagi memecahkan berbagai rekor benchmark, tetapi juga konsumsi daya yang lebih rendah. 

Arsitektur

Integrated memory controller adalah salah satu fitur yang paling diantisipasi oleh para antusias kali ini. Walaupun bukan perusahaan pertama yang menggunakan konsep ini, keputusan AMD untuk mengemas memory controller yang terintegrasi dengan prosesor, didukung sebuah interconnect baru bernama HyperTransport yang memperlihatkan kepada dunia peningkatan kinerja yang diantarkan arsitektur ini.
Dengan Nehalem, Intel juga meniru langkah yang dilakukan AMD beberapa tahun sebelumnya, memperkenalkan triple channel integrated memory controller dan teknologi interconnect baru bernama QuickPath Interconnect (QPI) untuk memastikan bahwa prosesor Core i7 tidak akan mengalami nasib yang sama dengan lini produk Core 2 — kekurangan bandwidth.